Isayas J. Ndiken; Malind bukan Marind

Rabu, 19 Januari 2022 03:45:09 | By Update Berita
Array

UPDATEBERITA.ID-Merauke,Dalam wawancara singkat mengenai gambaran umum suku Malind bersama budayawan Malind Isayas J. Ndiken menyampaikan bahwa dalam kepustakaan Belanda dan indonesia, kata Marind merupakan tafsiran yang dipakai dalam pendekatan psikoanalisis (mengamati gerak gerik tentang orang yang diwawancarai) sebutan suku yang sebenarnya adalah suku Malind.

Sehingga sampai sekarang masih banyak orang menggunakan kata Marind yang biasa dipakai untuk penduduk pribumi yang ada di kabupaten Merauke ini.

“Tidak bisa dipungkiri perbendaan intonasi tentu akan melahirkan sebuah sebutan baru yang bermakna sama. Untuk itu, saya terus berupaya mengembalikan kata suku marind menjadi suku Malind sesuai dengan intonasi yang sebenarnya,” kata Isayas saat ditanyai di kediamannya, kamis (20/1).

Dalam upaya mengembalikan nama marind ke malind tentu tidaklah muda, sebab sudah hampir bertahun-tahun telah menjadi sebuah ucapan umum yang sering dipakai oleh mereka yang datang dari luar.

“Sebagai seorang budayawan tentu tidak boleh tinggal diam. Untuk itu, saya akan terus berupaya mengembalikan hal-hal yang saya rasa perlu diluruskan akan saya luruskan,”Jelasnya.

Untuk itu, Isayas meminta kepada semua orang yang sudah mengetahui arti nama sebenarnya dari suku Marind yang diubah menjadi Malind. Agar bisa mengingatkan kepada mereka yang masih menggunakan kata Marind dalam berbagai kesempatan baik tulisan maupun lisan.

“Saya harap apa yang disampaikan bisa menjadi bahan buat kita bersama. Untuk memperbaiki banyak hal-hal yang tidak sesuai menjadi sesuai” harapnya.  

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments