UPDATEBERITA.ID–Merauke Pelantikan Badan Pengurus Fatnim Pemuda Kei Merauke Periode 2021/2023 bertempat di Sekretariat Fatnim Rumah Bapak Felix Maturbongs, Sabtu (11/9/2021).
Dalam pelantikan kali ini menggunakan tema ” Snib Teten, It batang Fo Bok – Bok It Var Fo Did Kes ” yang artinya Pesan Orang tua, Kita jaga baik – baik kita bawa sebagai bekal.
Kegiatan diawali dengan Ritual adat yang merupakan sesuatu hal yang wajib dilakukan karena selain menghargai leluhur dan tradisi budaya Orang kei, Ritual adat juga sebagai media dalam menyampaikan dan memohon restu kepada leluhur mengenai kegiatan yang hendak dilakukan.
Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu indonesia raya, tanah papua, dan lagu dari daerah maluku tenggara tanat susbeb, dinyanyikan oleh semua yang hadir pada dikegiatan tersebut.
Prosesi pelantikan berlanjut dengan pembacaan laporan ketua formatur dan pembacaan SK Pelantikan Oleh Ketua Dewan Adat Ikatan Keluarga Kei Merauke Bapak Yohanis Maturbongs Kolaai serta mengucapkan sumpah pelantikan yang diikuti seluruh Badan pengurus Fatnim pemuda kei merauke baik ketua, Para Kabid dan anggota lainnya.
Serah terima pataka dan AD ART juga dilakukan dari steering committee atau pengarah dalam tim Formatur yang membentuk Organisasi kepada Badan Pengurus Definitif.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Fatnim pemuda kei merauke Johanis Debrito Elsoin, SH mengatakan pelantikan yang dilakukan menjadi motivasi serta memberikan warna positif dalam perjalanan organisasi.
” Momentum pelantikan badan pengurus Fatnim Pemuda Kei Merauke (FPKM) menjadi motivasi pendahulu bagi seluruh kader yang terlibat di dalam badan pengurus FPKM, sehingga momen pelantikan memberikan warna positif dan optimistis demi perjalanan organisasi kedepan “, ungkapnya
Dirinya juga menambahkan, Dengan kehadiran Sesepuh dan para orang tua-tua suku kei mengartikan dorongan dan dukungan sepenuhnya bagi seluruh kader FPKM untuk mampu memberikan kontribusi positif bagi organisasi dan juga suku kei.
Peran FPKM lanjut yang dikatakan Debrito, untuk mewujudkan pelestarian budaya, menjaga harkat dan martabat sehingga menjadi nilai luhur bagi Organisasi tersebut.
” Jargon Lar in baba wer in soso menjadi ruh silahturahmi bagi seluruh masyarakat suku kei baik yang Bapa atau Mama dari, ataupun masih ada aliran darah dari leluhur yg berdarah Kei ” , Ungkap Johanis Debrito Elsoin,SH
Proses pelantikan kali ini berlangsung sederhana dan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetap oleh Pemerintah.
Diakhir acara, kegiatan ditutup dengan berfoto dan makan bersama sebagai salah satu bentuk kebersamaan.
UB.RED-201