UPDATEBERITA.ID–Merauke. Pemilik hak Ulayat Tanah Bandara Mopah mendukung dan siap mensukseskan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX 2021 Papua, Khususnya di kabupaten Merauke.

Menurut kuasa hukum pemilik hak ulayat Mathius Liem Gebze S.H sesungguhnya ini menunjukan rasa nasionalisme yang tinggi dan sekaligus menjadi kebanggan tersendiri bagi mereka, karena semua atlet dan para pejabat setingkat menteri dan bahkan bahkan Presiden Republik Indonesia pun akan masuk melalui pintu gerbang Kota Merauke. Senin (27/9/2021)

Istana Damai yang tepat berada di atas tanah Mopah warisan leluhur mereka.

‘’Hanya saja , hak-hak klien kami tolong diperhatikan terkait ganti rugi tanah seluas 60 Hektar yang saat ini dikuasai Pemeritah dalam hal ini kantor Bandar Udara Mopah, yang sampai saat ini masih milik masyarakat adat dari 3 kampung yaitu yobar,spadem dan kayakai berdasarkan surat hasil keterangan pemeriksaan tanah dan surat hasil pengukuran”kata Mathius Liem

Mathius menjelaskan yang dituntut oleh saudara-saudara pemilik hak ulayat saat ini adalah tanah seluas 60 Hektar yaitu, tanah bandara eks Belanda atau ex belsuit yang ketika pembayarannya di tahun 2007 itu tidak termasuk dalam pembayaran.

“Ini sesuai kesepakatan yang ditandatangani Bapak Bupati dan Ketua DPRD Merauke saat itu,jadi yang dibayar ketika itu hanya tanah tambahan atau perluasan.jelas Mathius Liem Gebze.S.H

Untuk diketahui bahwa proses penyeleseiannya tetap berjalan,dengan memenuhi beberapa persyaratan dan disyaratkan oleh Kementrian Perhubungan dan tanggal 2 september lalu juga surat kami telah diserahkan kepada Menteri Kordinator Politik Hukum dan HAM RI Prof.Mahfud MD.

Mathius menambahkan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa bahwa kemarin tanggal 26 september 2021 surat kami diterima langsung oleh Bapak Menteri Perhubungan RI Budi Karya di Swissbell Hotel Merauke dengan harapan ada perhatian khusus dari Menteri dan Presiden Republik Indonesia.

UB.RED-20