Resmikan Kantor Bersama FKUB Merauke, Wabup Riduwan Tekankan FKUB Bukan Pemadam Kebakaran

Kamis, 28 Juli 2022 01:26:42 | By UB- 203
Wabup Merauke, H. Riduwan, S.Sos, M. Pd (Sumber Foto : Arif H.K)

UPDATEBERITA. ID Merauke – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Merauke akhirnya memiliki Kantor Sekretariat bersama yang hari ini diresmikan oleh Wakil Bupati Merauke, H. Riduwan, S. Sos, M. Pd dan Kakanwil Provinsi Papua, Pdt. Amsal Yowei, Rabu (27/7/22).

Acara peresmian Kantor Sekretariat bersama ini dilaksanakan di Jalan Kamizaun Mopah Lama Merauke Papua yang dihadiri Forkopimda Kabupaten Merauke, Ketua FKUB Merauke, Pastor Johanes Kandam, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat serta tamu undangan.

Dalam sambutannya, Wabup Merauke, H. Riduwan menyampaikan turut berbahagia dengan adanya Kantor Sekretariat bersama ini. Hal ini menjadi penting mengingat peran dari tokoh agama dalam menciptakan kerukunan dan kedamaian di Kabupaten Merauke selama ini terjalin dengan baik.

Menurut Wabup, keberadaan Sekretariat bersama ini lebih memudahkan komunikasi antar tokoh agama dan lebih tertata dengan baik. Sehingga program-program moderasi beragama dalam rangka meningkatkan kerukunan umat beragama di Merauke dapat tersusun secara sistematis.

“Kita patut bersyukur karena sudah hampir 4 periode baru tahun ini terwujud Kantor Sekretariat bersama FKUB. Ini perlu kita jaga dan support dengan maksimal,” jelas Wabup yang juga sebagai Ketua Pembina FKUB Kabupaten Merauke.

Wabup juga menegaskan, FKUB bukanlah organisasi pemadam kebakaran. Artinya, ketika ada permasalahan dalam masyarakat terkait sentimen keagamaan baru FKUB hadir dan dibutuhkan.

Namun, FKUB merupakan organisasi resmi yang didalamnya terdapat tokoh-tokoh dari semua agama yang tugasnya memberikan pemahaman yang benar terhadap umatnya masing-masing dalam melestarikan kerukunan di tengah masyarakat sehingga potensi gesekan antar umat beragama diatasi sedini mungkin.

Wabup mengajak semua pihak agar tetap berkolaborasi dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Merauke. Sebab, tanpa kerja sama yang baik maka kerukunan dan kedamaian tidak mungkin akan terjadi. Masyarakat dapat mudah diadu domba oleh kepentingan kelompok tertentu dari pihak-pihak luar.

“Merauke ini disebut Indonesia mini. Disini masyarakat berasal dari beragam latar belakang agama berbeda-beda namun hidup berdampingan dan saling menghargai. Modal ini yang akan menjadi kekuatan untuk kelangsungan dan kelancaran pembangunan di Kabupaten Merauke,” tutur Wabup Merauke.

Tentunya, dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke dalam hal penganggaran dana akan diupayakan maksimal demi kelancaran agenda yang disusun FKUB.

Untuk diketahui, Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) pada tahun 2022 di Indonesia dari 37 Provinsi, Papua menduduki nomor urut dua setelah NTT dengan nilai tertinggi kerukunan antar umat beragama.

UB-RED 203

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments