UPDATEBERITA.ID–Merauke. SMA Negeri 1 Merauke pada hari Senin tangal 19 april kemarin mulai melakukan proses pembelajaran tatap muka dengan tetap menerapkan protokol Covid -19, dibukanya proses pembelajaran tatap muka ini karena banyak dari orang tua mengeluh karena anak-anaknya tidak bisa diatur di rumahnya masing-masing.
Kata Sergius Womsiwor Kepala Sekolah SMA N 1 Merauke, Menjelaskan pihaknya nanti akan meminta izin lagi untuk pelaksanaan proses belajar mengajar dengan tatap muka agar murid-murid dapat diberikan pelajaran langsung, dapat dikontrol dan bisa diatur.
“Intinya pada tahun ajaran baru ini saya mau membuka kegiatanya, jalan terus dengan kita mengikuti SOPnya. Dan yang belajar tatap muka ini adalah kelas 10 dan kelas 11, untuk kelas 12 nanti tangal 3 kita pengumuman kelulusan di Swisbbel” ucap
Kepala Sekolah SMA N 1 Merauke Sergius Womsiwor. Rabu (21/4/2121)
Sergius juga menjelaskan dibukanya proses belajar tatap muka ini karena permintaan dari orang tua murid dan memang menimbulkan kehawatiran jangan sampai menghasilkan output atau kualitasnya sedikit menurun
“Jadi dengan segala resiko saya harus hadapi ini, dan kita kasi pilihan anak-anak, orang tuanya izinkan untuk ke sekolah kita layani yang dirumah kita layani lewat online, bahkan diluar Merauke kita layani dengan online. Jadi kita kasi pilihan kemasyarakat pilih yang mana kita tetap layani” Ujar Sergius Womsiwor
“Dan untuk jam belajar tatap muka ini jam belajarnya di batasi dari jam 8. Selesai jam 11 selanjutnya masuk pada sesi berikutnya lagi sampai selesai proses pembelajaran dan kita harapkan mereka pulang sampai dirumah dan orang tua juga harus tepat waktu menjeput pulang karena ada cela sedikit pasti disitu anak-anak bisa tidak sampai di rumah” tutup Sergius
Dan senada juga disampaikan oleh Elisabeth Tawonggan yang duduk di Kls XI_IPS_3 sala satu murit SMA 1 Merauke. ketika ditanya oleh wartawan terkait perih pilihan belajar online atau belajar tatap muka, dirinya menjawab lebih memilih belajar tatap muka
“Menurut saya, saya lebih suka belajar tatap muka karena kalau belajar lewat daring kadang saya mengerti kadang tidak, kalau tatap muka saya langsung mengerti karena dapat penjelasan langsung dari guru, dan kendala dari belajar daring kadang jaringan susah harus cari jaringan lagi” tutup Elisabeth Tawonggan sala satu siswi SMA 1 Merauke
UB.RED-201