UPDATEBERITA.ID MERAUKE – Rumah Kopi D’waroeng bersama dengan Polsek Muting, dan Sekretaris Distrik mendampingi kepala kampung Seed Agung mengajukan proposal pembukaan lahan kopi bagi petani di kampung Seed Agung Distrik Muting, Jumat (29/01/2021)
Hal ini dilakukan agar dapat mengembangkan komuditas kopi lokal yang akhir-akhir ini Rumah Kopi D’waroeng gencar mempromosikan dan memasarkan kopi dari Distrik Muting Kampung Seed Agung.
Proposal pengajuan pembukaan lahan tersebut diajukan ke Kantor Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Merauke.
Langkah ini disambut baik oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Merauke, Ir. Y Ratna Laoce.M.Si.
Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Distrik Muting, Sukito menjelaskan kepada kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan bahwa kedatangan pihak adalah meminta bantuan dinas agar petani kopi di Kampung Seed Agung dibukkan lahan tanam kopi disana.
“Perlu diketahui Petani kopi Muting sudah ada sejak tahun 1995 namun belum diakomodir dalam penjualan hasilnya sehingga banyak beralih ke tanaman lain. Saat ini melalui PS kanit Binmas Polsek Muting, Kopi Muting milik petani lokal ini dapat dibeli dengan harga yang memadai,” ucap Sukito.
Lanjut Sukito, kopi ini sudah dipasarkan di khalayak ramai dan sudah di pasarkan di sejumlah toko di Kabupaten Merauke sehingga sangat membantu perekonomian ditengah pandemi Covid-19.
Dalam pertemuan dengan Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Kepala Kampung Seed Agung berharap kepada dinas tersebut agar masyarakat kampung Seed Agung dapat dibantu pembukaan lahan perkebunan kopi.
“Kami sangat Optimis dengan bantuan Ibu Kadis dalam pembukaan lahan kebun kopi. Akan mempercepat kami dalam berkerja dan apa yang dirintis oleh Polsek Muting melalui Kanit Binmas dapat berjalan dengan baik serta hasil kopi ini kedepannya sangat membantu meningkatkan perekonomian di kampung kami,” Ujar Sudiana, Kepala Kampung Seed Agung.
Disaat yang sama Kanit Binmas, Bripka Jasman Tristanto S.Sos menyampaikan, dirinya pada saat bertugas di bulan November 2020 langsung melakukan pemetaan untuk menggali potensi masyarakat di Kampung Seed Agung.
“Saya melihat komiditi kopi di Kampung Seed Agung ini lumayan melimpah dan saat ini kopi lagi trend. Namun komoditi kopi di kampung Seed Agung belum dikelola dengan baik sehingga perlunya koordinasi pihak terkait agar kopi dapat dipasarkan,” ucap Jasman.
Kata Jasman lanjut, Kopi Muting sudah dibeli oleh Rumah Kopi D’waroeng dan diproduksi sekitar 300 Kg dan sudah dipasarkan di Kabupaten Kota Merauke serta telah dikirim ke luar Merauke.
“Saat ini sudah dilakukan pembibitan kopi sebanyak 10.000 pohon kopi. Bibit kopi ini sudah berumur 3 bulan olehnya itu kami meminta dukungan ibu kadis untuk pembukaan lahan perkebunan kopi di Kampung Seed Agung,” katanya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas juga baru mengetahui kalau di Muting Khususnya Kampung Seed Agung ada memiliki kebun kopi karena yang dia ketahui hanya di Distrik Jagebob dan Distrik Sota saja.
“Saya Akan mengakomodir pembukaan lahan perkebunan kopi di Distrik Muting dalam tahun ini melalui mekanisme pengusulan agar masuk dalam APBD perubahan tahun ini,” jelas Ir. Y Ratna Laoce, M.Si.
Selain itu, dirinya sangat mengapresiasi karena Kopi Muting sudah dipasarkan di beberapa Swalayan, Supermarket dan Toko di Kota Merauke.
“Saya mendukung upaya Polsek Muting , Distrik Muting dan Kepala Kampung dalam pemberdayaan petani kopi di Kampung Seed Agung untuk bisa di explor dan lebih dipromosikan agar kopi Lokal dapat dikenal khalayak ramai baik di Merauke maupun di luar Merauke serta bersaing dengan kopi di daerah lain,” demikian ujarnya.
UB RED-201